Selasa, 23 Desember 2014

Maharani Zoo and Gua


Gua Maharani terletak di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Gua yang disebut juga sebagai Gua Istana Maharani ini berada di kedalaman 25 m dari permukaan tanah dengan rongga gua seluas 2500 m2. Diketemukan tanpa sengaja pada tanggal 6 Agustus 1992 dan diresmikan sebagai obyek wisata pada tanggal 10 Maret 1994 oleh Bupati Lamongan.
Gua ini letaknya sangat strategis karena terletak kurang lebih 500 m dari pantai laut Jawa dan berada di tepi jalan Gresik-Tuban. Tidak jauh dari gua ini terdapat obyek wisata Wisata Bahari Lamongan (WBL) atau yang terkenal dengan sebutan "Tanjung Kodhok".










Salah satu keunikan dan keunggulan dari Gua Maharani adalah terdapat stalaktit dan stalakmit yang masih aktif, keindahan stalaktit dan stalakmit ditambah dengan aliran air yang ada pada wilayah tertentu. Stalaktit dan stalakmit yang berada di dalam Gua Maharani mengalami pertumbuhan sepanjang 3-5 cm, keindahan stalaktit dan stalakmit yang terdapat di dinding gua dalam suatu penelitian disejajarkan dengan gua yang berada di kawasan Spanyol karena secara bentuk dan kemiripan stalaktit dan stalakmit banyak terjadi kemiripan dan kesamaan.

Saat ini Wisata Gua Maharani diperluas dengan adanya kebun binatang mini serta terdapat museum satwa. Dimana Gua Maharani sekarang tidak hanya menjadi tempat wisata gua saja tetapi telah dikembangkan sebagai tempat rekreasi kebun binatang (Zoo) yang telah memiliki banyak koleksi binatang. Sehingga Gua Maharani sekarang telah berubah nama menjadi Maharani Zoo & Gua (Mazola). Hal ini dapat mendukung Gua Maharani karena selain terdapat stalaktit dan stalakmit yang indah, juga terdapat beberapa jenis koleksi satwa dalam kebun binatang.

Mazola dibuka untuk umum mulai buka pukul 08.00 hingga tutup pukul 17.00, mengenai harga tiket masuk untuk hari kerja senilai Rp.15.000 dan pada saat hari libur dan weekend senilai Rp.20.000 sedangkan untuk tiket terusan apabila setelah berkunjung ke Mazola dan ingin berwisarta di WBL maka harga tiket yang ditawarkan senilai Rp.60.000 untuk hari kerja dan Rp.70.000 untuk hari libur dan weekend dan untuk perpindahan dari Mazola menuju WBL telah dibangun jembatan layang yang menghubungkan antar dua objek yang saling berseberangan.

Waktu tempuh dari kota Lamongan menuju Mazola kurang lebih satu jam, dengan dapat mengunakan sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi baik roda empat atau roda dua, dengan rute perjalanan hampir sama dengan rute menuju Wisata Bahari Lamongan dengan mengambil rute Jalan Nasional arah ke Semarang setelah sampai di pertigaan Sumlaran belok kiri dan melanjutkan perjalanan dengan melewati Kecamatan Sukodadi, Karanggeneng, Solokuro, hingga sampai di pertigaan Banjarwati Paciran. Setelah itu belok kiri dan kurang lebih 1 KM sudah sampai ditempat wisata Maharani Zoo and Goa (Mazola).
Apabila berangkat dari Kabupaten Gresik maka tinggal melewati Jalan Deandles menuju ke Semarang, setelah sampai di paciran tinggal mencari objek Wisata Bahari Lamongan yang terletak di sebelah kanan jalan, sedangkan apabila berangkat dari Kabupaten Tuban maka sebaliknya, tinggal melewati Jalan Deandles menuju Surabaya, setelah melewati Kecamatan Brondong maka tinggal menuju objek wisata yang berada di sebelah kiri jalan.
Dalam pintu masuk Gua Maharani terdapat patung naga, dalam sejarahnya dulu istana Gua Maharani merupakan tempat seorang wanita bersemedi untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dan dijaga oleh naga sebagai pelindung dari wanita tersebut supaya tidak diganggu oleh orang dari luar.
Selain terdapat patung naga, dalam pintu belakang menuju tempat keluar dari Gua Maharani terdapat buaya yang hidup sepasang, dan diperkirakan buaya ini hidup sejak awal ditemukan Gua Maharani pada tahun 1992 oleh penggali batuan yang bernama Bapak Sugeng dkk, dalam ceritanya selain naga yang menjaga pintu luar, maka buaya yang menjaga pintu belakang, supaya sang pertapa benar-benar aman dari gangguan orang lain.
Jarak yang cukup strategis, dan didukung dengan berbagai objek wisata sekunder maka Mazola berperan penting dalam hal pendapatan anggaran dana Kabupaten Lamongan setelah Wisata Bahari Lamongan, terutama setelah dari pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk penambahan kebun binatang mini yang pertama di Kabupaten Lamongan dan adanya Museum satwa mini yang kebanyakan hewan berasal dari eropa, afrika, asia, dan juga hewan yang berasal dari Indonesia.

Selain keindahan panorama stalaktit dan stalakmit pada dinding-dinding Goa Maharani, sarana dan prasarana pendukukung objek wisata sangat diperhatikan oleh pengelola, mulai dari penyediaaan lapangan parkir yang luas dan memadai, ruang toilet yang bersih, loket masuk yang baik dan memadai untuk orang banyak, penataan jalur untuk masuk gua yang jalurnya sudah ditentukan dan dibuat menyerupai pagar agar stalaktit dan stalakmit tetap tumbuh, serta penunjang dari kebun binatang mini dan museum satwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar